Pameran Seni Rupa 15th Kelompok SePi
Taman Budaya Yogyakarta 2013
Tema :
Van nJava: Lokalitas yang
Mendunia
Kalau kita meng-Google kata ‘java’, yang pertama dan paling banyak kita
temukan adalah ‘java’ sebagai nama bahasa program computer yang dikembangkan
oleh Sun Corporation. Program ini sangat popular dan dipakai lebih dari 10 juta
program untuk menjalankan layanan berbasis jaringan. Konon, ‘bahasa Jawa’ untuk
computer ini di namai ‘java’ karena para pengembang program ini banyak
mengkonsumsi kopi Jawa.
Urutan kedua yang kita temukan dalam mesin pencari Google adalah ‘Java
coffee’ alias kopi Jawa. Kopi Jawa yang awalnya pertaniannya dikelola oleh
Belanda ketika mereka menjajah Jawa sekarang menjadi terkenal di seantero
dunia. Ekspor kopi dari Jawa diawali pada abad ke 17. Bahkan kata ‘java’
sendiri di Amerika itu artinya secangkir kopi Jawa. Makna ‘java’ menyurut
menjadi kopi saja. Tanah di mana kopi itu ditanam dan petani-petani yang
merawat pokok-pokok kopi terlupakan.
Java sebagai sebuah nama, sebuah lokalitas, telah mendunia salah satunya
lewat kopi dan yang pada perkembangannya kemudian mendapat makna baru menjadi
sebuah bahasa program. Namun demikian makna yang lebih luas, sebagai sebuah
pulau dan sebagai sebuah suku bangsa semakin tereduksi. Secara global makna
Java menjadi secangkir kopi atau sebuah bahasa program computer saja. Tak heran
jika hal ini menjadi kecemasan tersendiri bagi orang Jawa. Bahkan tak jarang
kita mendengar keluhan tentang tercabutnya nilai-nilai kultural yang dulu dimiliki
oleh orang Jawa tidak terwariskan secara semestinya kepada generasi berikutnya.
Misalnya generasi baru orang Jawa tidak lagi mengenal cerita-cerita rakyat yang
dimiliki, permainan-permainan anak tradisional terlupakan dan digantikan oleh
game-game komputer. Cerita-cerita wayang hampir hilang di hati anak-anak
tergantikan oleh komik-komik super hero.
Inilah sekelumit ide-ide yang muncul pada diskusi Kelompok SEPI dalam
rangka menyiapkan pameran untuk kegiatan pameran tahunan pada tahun 2013 ini.
Kelompok SEPI dibentuk pada tahun 1998. Tahun ini kelompok perupa ini genap
berusia 15 tahun.
“Van nJava: Lokalitas Mendunia” adalah tema yang dipilih sebagai ungkapan keprihatinan dan sebagai ungkapan harapan. Keprihatinan atas terdesaknya budaya-budaya lokal pada umumnya, dan khususnya budaya Jawa sebagai budaya yang membentuk dan menumbuhkan sebagian besar anggota Kelompok SEPI. Namun pada saat yang sama tumbuh pula harapan karena globalisasi bisa menduniakan sebuah lokalitas seperti yang terjadi pada kopi Jawa misalnya.
“Van nJava: Lokalitas Mendunia” adalah tema yang dipilih sebagai ungkapan keprihatinan dan sebagai ungkapan harapan. Keprihatinan atas terdesaknya budaya-budaya lokal pada umumnya, dan khususnya budaya Jawa sebagai budaya yang membentuk dan menumbuhkan sebagian besar anggota Kelompok SEPI. Namun pada saat yang sama tumbuh pula harapan karena globalisasi bisa menduniakan sebuah lokalitas seperti yang terjadi pada kopi Jawa misalnya.
Pada pameran yang akan diselenggarakan di Taman Budaya Yogyakarta ini
Kelompok Sepi mengundang perupa dari berbagai kota untuk berkolaborasi mewarnai
dunia lokalitas senirupa Yogyakarta demi mencoba memberi sumbangan terhadap
globalisasi. Dengan demikian seperti penyebaran kopi Jawa lokalitas bersifat
kontributif dan globalisasi bukan kolonialisasi satu arah.
Pameran akan diadakan dari tgl 21 – 25 September 2013. Pameran ini
terbuka bagi semua perupa yang bersedia mengikuti seleksi kuratorial. Filosofi
dan ideology kelompok Sepi selama 15 tahun tetap konsisten memberi wadah dan
ruang bagi perupa dari berbagai golongan yang kadang termarginalkan dengan
tetap mempertimbangkan kualitas ide maupun visual.
Syarat dan Ketentuan
1. Karya tidak dibatasi, bebas, boleh 2D atau 3D
(Lukisan,
Patung, Instalasi, Foto digital art)
2. Berukuran minimal bersisi 100 cm. Maksimal bersisi total 300 cm.
3. Peserta mengirimkan foto karya
dalam format File JPEG 300 DPI
(ukuran sisi terpendek 2400 pixel) dalam bentuk CD, bisa di kirim via pos,
email atau langsung ke sekretariat Kelompok Sepi.
4. Dengan disertai Nama seniman, Judul karya, Media, Ukuran, Tahun pembuatan.
5. Konsep, isi atau muatan karya
(format micrsoft word/notped).
6. Peserta
menyertakan CV seniman tiga tahun terakhir.
7. Tiap peserta boleh mengirimkan maksimal 3 (tiga) karya.
8. Karya yang boleh diikutkan adalah ciptaan tahun 2011 – 2013.
9. Batas akhir pengiriman File foto karya Minggu, 14 Juli 2013.
10. Sistem kapling.
11. Bila ada
karya yang laku terjual, maka akan dikenakan potongan sebesar 20% untuk kas
Kelompok SePi.
Proses penyeleksian
1.
Karya akan diseleksi melalui file foto karya yang kami
terima.
2.
Karya yang masuk seleksi bisa lebih dari 1 ( satu )
karya.
3.
Karya yang
masuk katalog 1 (satu).
4.
Hasil seleksi akan di umumkan
21 Juli 2013, via sms dan bisa dilihat di media on
line facebook Kelompok SEPI
Iuran peserta
1.
Peserta yang masuk seleksi membayar iuran :
-
Tiga Ratus Ribu Rupiah (Rp. 300.000,-) untuk satu karya
-
Lima Ratus Ribu
Rupiah (Rp. 500.000,-) untuk dua karya
-
Enam Ratus Lima
Puluh Ribu Rupiah (Rp. 650.000,-) untuk tiga karya
Waktu dan tempat
1.
Pameran akan di selenggarakan di TBY (Taman Budaya
Yogyakarta) 21-25 September 2013
Pengambilan/pengumpulan formulir
dan pengiriman file foto karya di :
Sekretariat
Kelompok SePi
Jl. I Dewa
Nyoman Oka 4 A,
Kotabaru
Yogyakarta.
CP : Yundhi Pra : 08562899754
Agus
Nuryanto :
081392031686
Agus
Yuliantara :
087839846109
Formulir Peserta
15th Kelompok SePi, Taman Budaya
Yogyakarta 2013
|
Nama
|
|
Alamat
|
|
HP/Telepon
|
|
|
Email
|
|
Judul Karya 1
|
|
Media
|
|
Ukuran
|
|
Tahun
|
|
Harga
|
|
Judul Karya 2
|
|
Media
|
|
Ukuran
|
|
Tahun
|
|
Harga
|
|
Judul Karya 3
|
|
Media
|
|
Ukuran
|
|
Tahun
|
|
Harga
|
|
*formulir bisa di copy