Thursday, February 26, 2009

*010# Exhibition: Opening Reception


Pada tanggal 3 Agustus 2007 pameran memperingati ulang tahun ke 10 Kelompok SEPI di buka oleh Ibu Puri Hadiprana dari Hadiprana Galeri Jakarta. Dalam pidato pembukaannya Ibu Puri menyampaikan kekagumannya karena sebuah kelompok yang beranggotakan banyak orang dari berbagai latar belakang bisa bertahan cukup lama. Pembukaan ini juga dimeriahkan dengan hiburan musik campursari dari Musik Balok Gosong.
Pembukaan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ibu Puri yang selanjutnya diserahkan kepada Ibu Cindy K Widyastuti salah satu pelukis wanita di Kelompok SEPI, serta penyerahan kenang-kenangan dari Budiyana.
Hadir dalam pembukaan antara lain pelukis senior Djoko Pekik, pengamat seni seperti Rm Budi Subanar, Darwis Khudori serta Rain Rosidi, serta para perupa dan pecinta seni.

*010# Exhibition: Preparation

Pameran dalam rangka ulang tahun ke 10 kelompok SEPI ini dilakukan dengan sungguh-sungguh dalam berbagai diskusi. Akhirnya dipilih tema "*010#" (baca: bintang sepuluh pagar). Tema ini menggambarkan perubahan yang telah terjadi selama sepuluh tahun terakhir ini baik di Kelompok SEPI maupun di dunia. Penulis dan kurator akhirnya dipilih Ade Tanesia dan Agus Suwignyo. Kuratorial keliling juga dilakukan oleh lima orang kurator internal yaitu: Kadafi, Dwi Haryanto, S Handari, Zipit Supomo, dan Budiyana. Kelima kurator internal ini mengunjungi studio-studio perupa SEPI, berdikusi dengan para perupa untuk mengoptimalkan karya-karya yang akan dipamerkan.

Kelompok SEPI in Jakarta Art Award

Dua orang anggota Kelompok SEPI menjadi finalis Jakarta Art Award tahun 2008. Yundhi Pra masuk sebagai finalis dengan lukisannya yang berjudul "Freedom to Fly" dan Dwi Haryanto dengan lukisannya yang menggambarkan menyempitnya lahan hijau dan langit biru juga masuk sebagai finalis.
Mereka masuk dalam kelompok 82 finalis menyingkirkan 3456 lukisan lain yang dikirim oleh 941 pelukis. Karya para finalis ini dipamerkan di Jakarta dari 25 Juli - 15 Agustus 2008.
Berita terkait kompetisi dan pameran JAA bisa dibaca di Kompas, The Jakarta Post, dan Media Indonesia.

Bentara Budaya Collection

Bentara Budaya adalah sebuah lembaga kebudayaan yang mempunyai dua ruang pamer di Yogyakarta dan Jakarta. Secara periodik Bentara Budaya memamerkan karya-karya koleksinya. Pada bulan Juni 2008, Bentara Budaya menerbitkan sebuah buku yang berisi koleksi karya senirupa mereka. Peluncuran buku yang berjudul "The Journey of Indonesian Painting: The Bentara Budaya Collection" ini disertai sebuah pameran yang berlangsung dari 12 - 21 Juni 2008 di Bentara Budaya Jakarta. Berita terkait pameran dan penerbitan buku ini bisa di baca di Kompas dan Koran Tempo.
Empat karya anggota Kelompok SEPI termasuk dalam koleksi Bentara Budaya. Karya Kadafi berjudul "Sign of love"; Budiyana berjudul "Prawan Ndeso"; Ouda Teda Ena berjudul "Hujan Setrika di Negri Orang"; dan karya Zipit Supomo berjudul "The Queen of Pantat".
Karya Kadafi dan koleksi lain bisa dilihat di web Bentara Budaya.

Exhibition at Melia Purosani Hotel


Pada bulan Mei 2008 tiga orang anggota kelompok SEPI, Zipit Supomo, Yundhi Pra, dan Ouda Teda Ena memamerkan karya mereka selama 1 bulan di Hotel Melia Purosani Yogyakarta. Karya-karya yang dipamerkan adalah kerja bersama di studio MpatArt Kotabaru, Yogyakarta.
Persiapan diadakan semenjak awal tahun 2008. Penyelenggaraan pameran juga didukung oleh anggota Kelompok SEPI yang lain.

Ethnic Culture Festival



Yogyakarta menjadi tuan rumah Gelar Budaya Budaya Etnik IV. Gelar budaya etnik ini adalah sebuah pagelaran yang menampilkan berbagai kesenian tradisi yang diikuti oleh berbagai kelompok etnik di Indonesia. Acara yang kebanyakan menampilkan tarian dan musik dari berbagai daerah ini diadakan di Pagelaran Keraton Yogyakarta.

Kelompok SEPI dan beberapa teman perupa dari Kelompok Sabtu Siang berpartisipasi mempersiapkan acara ini dengan melukis bersama di depan Pagelaran Keraton Yogyakarta. Lukisan di atas rami ini dipakai sebagai penyemarak acara ini.
Para perupa Kelompok SEPI yang terlibat dalam acara ini antara lain adalah: Yundhi Pra; Juminar; Zipit Supomo; Martono; Juminar; Alex Landung; Budiyana; Ouda Teda Ena; Dwi Haryanto; Greg Susanto; Surahman; dan Agus Nuryanto

Exhibition at Balai Roepa Tembi



Pameran Kelompok SEPI ini bertajuk "Kepala Berisi". Tema ini dipilih karena ide-ide lukisan yang dipamerkan berkisar tentang hasil pemikiran para perupa Kelompok SEPI. Pameran Berlangsung dari tanggal 23 Juni - 15 Juli 2007 bertempat di Balai Roepa Tembi, Bantul, Yogyakarta. Pameran ini diikuti oleh 18 orang anggota Kelompok SEPI dan dibuka oleh Kepala Taman Budaya Yogyakarta, Ibu Dyan Anggraini. Sambutan Pembukaan juga disampaikan oleh Bapak Ons Untoro selaku pengelola Tembi.

Para peserta pameran adalah: Agus Nuryanto; Alex Landung; Apri Hendris; Bambang Lestari; Bintara; Budiyana; Cindy K; Dwi Haryanto; Juminar; JS. Murdowo; Surahman; Rudi Mardiyanto; Saiful Aziz; S. Handari; Ouda Teda Ena; Martono; Zipit Supomo; dan Yundhi Pra.

Stone and Glass Beads Jewelry Workshop


Pada bulan Januari 2007 Kelompok SEPI kembali bekerjasama dengan YPR dan Petra, sebuah toko bahan pernik-pernik perhiasan, mengadakan pelatihan pembuatan perhiasan dari manik-manik kaca dan batu.
Para peserta adalah remaja putri dan ibu-ibu dari 4 kampung binaan YPR. Sesudah pelatihan para peserta dibekali peralatan dan bahan-bahan untuk kemudian melanjutkan ketrampilan mereka membuat perhiasan. Harapannya, ketrampilan ini akan ditularkan pada warga lain di tiap-tiap kampung.

Preparation of Greens Café Exhibition



Pameran yang diselenggarakan di Greens Cafe Australia, persiapannya dilakukan dengan kerjasama berbagai pihak. WILTA atau persatuan guru Bahasa Indonesia mempersiapan berbagai materi cetak dimotori oleh Ibu Karen juga dengan bantuan Mbak Katarina Popp pada waktu mendisplay karya. Mas Dom dan Mbak Sue Dwyer membantu menyiapkan lukisan serta menghubungi media. Sedangkan Ouda Teda Ena dari Kelompok SEPI bisa datang ke Australia dengan sponsor tiket dari Garuda Indonesia di Perth.
Selama pameran juga diselenggarakan berbagai acara di Greens Cafe di antaranya adalah presentasi kerja AMAT, dokter-dokter Australia yang menjadi relawan gempa di Jogja, Presentasi kegiatan trauma healing yang dilakukan oleh kelompok SEPI, juga melukis di cafe selama pameran.

Friday, February 13, 2009

Exhibition at Greens Cafe Australia


Pada bulan Oktober 2006 Kelompok Sepi bekerjasama dengan WILTA mengadakan Pameran Lukisan dan fotografi di Greens Cafe di 123 Oxford St, Leederville Australia Barat. Selain Pameran ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan kesadaran Indonesia - Australia. Pameran ini juga diadakan untuk membantu korban gempa di Yogyakarta. Maka tajuk dari pameran ini adalah "REBUILD".

Lukisan yang dipamerkan adalah karya-karya seniman Kelompok SEPI, karya perupa kampung binaan YPR, dan karya anak-anak korban Gempa. Sedangkan foto-foto yang dipamerkan adalah karya M. Bundowi.
Pameran ini mendapat perhatian yang cukup besar dari masyarakat Australia Barat, khususnya yang tinggal di daerah utara Perth. Pameran ini juga diliput beberapa kali dalam koran lokal.

Activities in 2007


Setelah cukup lama tidak post kabar-kabar Kelompok SEPI kembali mengupload berita-berita tentang kegiatan tahun 2006 akhir sampai dengan 2009 ini.

Kegitan Kelompok SEPI antara lain berpameran, mengikuti pameran kerjasama dengan kelompok atau organisasi lain, dan kegiatan sosial.